Selasa, 30 Desember 2008

Hizbut Tahrir Indonesia [HTI] Kota Bandung menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM dan liberalisasi sektor migas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Muhammad Ismail Yusanto, juru bicara HTI ketika melakukan demonstrasi bersama 500 lebih anggota HTI di depan Bandung Indah Plaza [BIP], jalan Merdeka Bandung, Minggu [1/06/08].

”Keputusan pemerintah tersebut akan menambah kesengsaraan rakyat,” kata Ismail.

Mereka juga menilai program Bantuan Langsung Tunai [BLT] kepada 19,1 juta rakyat miskin Indonesia hanyalah bersifat sementara dan tidak membantu masyarakat Indonesia. ”Kebijakan pemerintah bukan solusi, sebab puluhan juta masyarakat Indonesia yang terkena imbas kenaikan BBM tidak tertanggulangi.”

Selain itu, menurut HTI, liberalisasi sektor migas hanya menguntungkan perusahaan migas asing. Sementara rakyat Indonesia tetap melarat. HTI juga menyarankan kepada pemerintah untuk memberlakukan syariah Islam agar bangsa Indonesia terlepas dari berbagai krisis.

Aksi demonstrasi yang terdiri dari berbagai ormas Islam tersebut mulai bergerak dari jl. Gelap Nyawang belakang Mesjid Salman ITB, pada pukul 08.00 WIB. Massa aksi tiba di BIP pada pukul 09.30 WIB dan langsung melakukan orasi. Aksi yang memakan setengah jalan Merdeka tersebut dikawal pihak kepolisian dan berlangsung aman.

Akhirnya aksi melakukan long march kembali menuju Mesjid Al Ukhuwah di jalan Wastukencana Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar